Analisis Peningkatan Kapasitas Dukung Tanah dengan Perkuatan Cerucuk Bakau Tunggal dan Kelompok
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptk.v9i1.1063Keywords:
Pengaruh Spasi, Tanah Lunak, Kapasitas Aksial, Q ultimit, CerucukAbstract
Provinsi Riau didominasi oleh tanah lunak yang berupa tanah sedimen alluvial dataran rendah, terutama daerah rawa pasang surut di kabupaten yang dekat dengan sungai. Umumnya permasalahan yang timbul pada konstruksi di atas tanah lunak adalah besarnya penurunan dan kapasitas dukung yang rendah yang diakibatkan dari beban berat tanah itu sendiri. Cerucuk sering digunakan sebagai alternatif perkuatan tanah lunak dibeberapa daerah di Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas daya dukung (Q ultimit) cerucuk bakau pada tanah lunak (gambut) serta mengetahui penurunan yang dihasilkan dengan menggunakan cerucuk bakau. Perkuatan tanah lunak (gambut) dengan menggunakan cerucuk bakau dapat meningkatkan daya dukung tanah dan mengurangi penurunan (settlement). Penelitian dilakukan dengan pengujian pembebanan terhadap model bak pengujian pondasi yang berukutan 1,2 m x 1 m dan dengan tinggi 1,5 m dengan variasi fondasi cerucuk bakau tunggal dan kelompok variasi spasi dilaksanakan di laboratorium mekanika tanah jurusan teknik sipil Universitas Riau. Sesuai hipotesa, hasil pengujian menunjukan suatu peningkatan kapasitas aksial cerucuk bakau seiring dengan bertambahnya spasi. Hasil Pengujian di interprestasikan dengan menggunakan metode chin, metode mazurkiwiecz dan metode davisson yang digambarkan dengan grafik.Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh cerucuk bakau terhadap kapasitas aksial pondasi berdasarkan metode interprestasi yang digunakan. Dari hasil penelitian diperoleh cerucuk bakau group spasi 3 d memiliki kapasitas Q ultimit yang besar dengan penurunan tanah yang kecil. Pengaruh variasi spasi dan konfigurasi cerucuk bakau terhadap kekuatan pengujian pembebanan cerucuk bakau juga memberikan nilai Q ultimit yang berbeda. Untuk variasi spasi, dari hasil pengujian q ultimit pada cerucuk bakau di tanah lunak yang memiliki jarak (spasi 3 d) menghasilkan q ultimit lebih baik 10 % dibandingkan pemasangan cerucuk yang rapat (0 d). Sedangkan variasi konfigurasi cerucuk bakau group menghasilkan q ultimit (25,3 kg/cm²) lebih besar 10 ,5 % dari dibandingkan yang tunggal ( 20,1 kg/cm²).References
Abdul Hadi, 1990. “ Studi Daya Dukung Fondasi Tiang Telapak Bercerucuk” ITB Press. Bandung
Anonimus. 1973. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 PKKI 1961. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Cipta Karya Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Jakarta
Anonim. 2001. Laporan Uji Coba Pengembangan Pemanfaatan Kayu Kurang Dikenal Untuk Bahan Kerajinan. Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Samarinda
Atmadilaga Adi, 2012. Menghitung Daya Dukung Tanah. Available at : http://kampuzsipil.blogspot.co.id/2012/10/menghitung-daya-dukung-tanah.html (Accessed Januari 2016 )
Augustesen, Anders Hust.2006. The Efects of Time on Soil Behavior and Pile Capacity. Tesis Program Phd Departemen Teknik Sipil. Denmark : Aalborg Univesity.
Bachtiar dan Yusuf. 2008. Pengaruh Variasi Jumlah Cerucuk pada Pondasi Plat Beton Bercerucuk, Jurnal Teknik Sipil UNTAN, Vol. 8 No. 1, Juni 2008
Budhu, Muni. 2000. Soil Mechanics & Foundation. New York : John Wiley & Sons, Anc
Bowles, J.E., 1991. Analisis dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum. 1999. Tata Cara Pelaksanaan Pondasi Cerucuk Sebagai Peningkatan Pondasi Cerucuk Kayu Di Atas Tanah Lembek dan Tanah Gambut. Pedoman No. 029/T/BM/1999. Jakarta: PT. Mediatama Saptakarya (PT. Medisa)
Destiana, 2008. “ Teknologi Bahan Kayu” UTY Press. Yogyakarta
Dumanauw, 1990. Faktor Perusak Kayu. Available at : http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/buku/detail/mengenal-kayu-j-f-dumanauw-17175.html ( Accesed Januari 2015 )
Dunn, I. S., Anderson L. R. & Kiefer F. W., 1992. Dasar-Dasar Analisis Geoteknik. Alih Bahasa Toekiman, 1992. Semarang, IKIP Semarang Press
Hardiyatmo, Hary Chistady. 1994. Mekanika Tanah 2 Edisi Kedua. Jakarta: PT. Gremedia Pustaka Utama
Harimurti, 2008. “ Alternatif Perkuatan Tanah Lempung Lunak ( Soft Clay) menggunakan cerucuk dengan Variasi Panjang dan Diameter Cerucuk. Jalan Mayjen Haryono. 147. Malang
Hermawan, R., Surjandari, N., dan Saad, S. 2014. Analisis Perkuatan Tanah Dasar Pada Tanggul Sungai Gajah Putih Surakarta dengan Cerucuk Kayu, e-Jurnal Matriks Teknik Sipil, Vol. 2 No. 1 Maret 2014, 147
Mac Farlane, 1959. Muskeq Engineering Handbook “ National Reseach Council of Canada” University of Toronto Press, Canada
M. Das, Braja. 1985, “Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis)”. Alih Bahasa Mochtar dan Endah, Jakarta: Erlangga.
M. Das, Braja. 1988, “Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis)”. Alih Bahasa Mochtar dan Endah, 2009. Jakarta: Erlangga.
M. Das, Braja. 1998, “Advanced Soil Mechanics ( Second Edition) “ USA : Thomson
M. Das, Braja. 2009, “Principles of Foundation Engineering (Sixth Edition)” USA : Thomson.
Meyerhof (1951), G.G. (1951). “The Ultimate Bearing Capacity of Foundations.” Geotechnique, Vol. 2, No. 4, pp. 301-331
Mukrozi, 2009 “ Fenomena Cerucuk Bakau Sebagai Peningkatan Daya Dukung dan Mereduksi Penurunan Beban Bangunan di atas Tanah Lunak” Undip Press. Semarang
Putra, H.G., Hakam, A., dan Yusri, N. 2009. Peningkatan Kekuatan Geser Tanah dengan Menggunakan Cerucuk, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. 5 No. 2, Oktober 2009
Riany Fach, 2013. Sifat dan Kegunaan 120 Jenis Kayu Perdagangan Indonesia. Available at : https://fachriany.wordpress.com/2013/11/01/struktur-kayu/ (Accessed Oktober 2016 )
Rizaldy, 2012. Pondasi Tiang Pancang (File Foundation). Available at : http://rizaldyberbagidata.blogspot.co.id/2012/06/pondasi-tiang-pancang-pile-foundation.html. ( Accessed Nopember 2015)
Roeseno, 1998. Penggunaan Cerucuk Bambu pada Tanah Lunak, Yogyakarta. UGM Press
Sardjono, HS., 1991. Pondasi Tiang Pancang, Jilid 1, Penerbit Sinar Jaya Wijaya, Surabaya.
Smith, M.J. 2008. Mekanika Tanah Seri Pedoman Godwin. Jakarta. Erlangga
Sumarni, Sri. 2007. Struktur Kayu. Edisi 1. Surakarta. UNS Press
Suroso, Harimurti dan Harsono, M. (2008). Alternatif Perkuatan Tanah Lempung Lunak (Soft Clay), Menggunakan Cerucuk dengan Variasi Panjang dan Diameter Cerucuk, Jurnal Rekayasa Sipil, Volume 2, No. 1 – 2008 ISSN 1978 – 5658.
Suroso, Munawir, A., Indrawahyuni, H. (2010). Pengaruh Penggunaan Cerucuk dan Anyaman Bambu pada Daya Dukung Tanah Lempung Lunak, Jurnal Rekayasa Sipil, Volume 4, No.3 – 2010 ISSN 1978 – 5658.
Terzaghi, Karl dan Peck 1987. Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa Jilid I Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga