PERBANDINGAN AGREGAT ALTERNATIF PECAHAN BATU GAMPING (KLASTIK SILIKLASTIK) DAN BATU KRAKAL (ANDESIT) TERHADAP KUAT TEKAN BETON
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptk.v3i1.32Keywords:
Klastik Siliklastik, Fas, AndesitAbstract
Pemukiman atau rumah tinggal dan perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasarmanusia. Pemenuhan kebutuhan akan rumah tinggal yang sudah dilakukan belum juga dapatmenjangkau sebagian masyarakat, khususnya yang berlokasi di daerah-daerah. Walaupunmempunyai sumber material, tetapi masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakatuntuk bahan bangunan, terutama bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan beton. Sebagian besarbahan pembuat beton adalah bahan lokal (kecuali semen portland atau bahan tambah kimia).Selama ini baru sebatas pemanfaatan batu gamping (klastik siliklastik) untuk fondasi. Selain itudianggap sudah dapat menggantikan fungsi dari batu kali sebelumnya. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perbandingan kuat tekan beton dengan agregat pecahan batu gamping (klastiksiliklastik) dan beton dengan agregat batu alam krakal (andesit) pada umur 28 hari, mengetahuipengaruh variasi faktor air semen (fas) terhadap kelecekan beton segar dan kuat tekan beton padasetiap variasinya.References
Gahtan.., 2002, Membandingkan Penggunaan Agregat Batu Kali Dicampur Dengan Batu Bedhes Merah Pada Komposisi Perbandingan 100:0; 80:20; Dan 60:40; Sebagai Campuran Laston Untuk Lalau Lintas Sedang, Yogyakarta.
Harditya, C., 2006, Pengaruh Variasi Kadar Superplastisizer Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Dengan Bahan Tambah Silicafume 10%, Yogyakarta.
Ismanto, H., 2003, Pengaruh Persentasi Batu Keprus Gunung Kidul Dan Pasir Gunung Merapi Sebagai Campuran Agregat Terhadap Sifat-Sifat Lapis Lapis Pondasi Bawah (Sub Base), Yogyakarta.
Mulyono, T., 2004, Teknologi Beton, Andi , Yogyakarta.
Prasatya, E., 2005, Uji kuat Tekan Beton Ringan Dengan Agregat Kasar Batu Apung Menggunakan Bahan Tambah Silica Fume Dan Superplasticizer Dengan Kadar Fas 0,3; 0,35; 0,4; Dan 0,45, Yogyakarta.
Syahrial, A., 2002, Membandingkan Penggunaan Agregat Batu Kali Dicampur Dengan Batu Bedhes Merah Dengan Komposisi Perbandingan 0:100; 20:80; Dan 40:60; Sebagai Campuran Laston Untuk Lalau Lintas Sedang, Yogyakarta.
Tjokrodimuljo, K., 1996, Teknologi Beton, Edisi Kedua, Nafiri, Yogyakarta