ANALISA KINERJA MESIN BENSIN BERDASARKAN PERBANDINGAN PELUMAS MINERAL DAN SINTETIS
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptk.v7i2.396Keywords:
Pelumas, Kekentalan, Daya Poros, Torsi, Air/Fuel RatioAbstract
Pelumas memiliki fungsi memperkecil kofisien gesek, pendingin, pembersih dan perapat. Dalam penelitian ini akandilakukan pengujian prestasi mesin sepeda motor yang menggunakan pelumas mineral dan sintetis dengan alat ujidynojet model 250 i. Dari pengujian yang dilakukan akan didapatkan data power, torsi dan AFR. Pengujiandilakukan pada mesin dengan putaran 3800 – 9700 rpm. Hasil yang didapat dari analisa data bahwa mesin denganmenggunakan pelumas mineral daya poros yang dihasilkan 6.76 Hp dan dengan menggunakan pelumas sintetis 7.00Hp. Torsi yang dihasilkan menggunakan pelumas mineral 6.58 ft-lbs dan dengan menggunakan pelumas sintetis 6.44ft-lbs. Air/fuel ratio yang dihasilkan menggunakan pelumas mineral 11.98 dan dengan menggunakan pelumassintetis 11.99. Daya dan torsi pada pengujian menggunakan pelumas mineral lebih tinggi dibandingkan denganpelumas sintetis. Sedangkan hasil analisa air/fuel ratio pada pengujian menggunakan pelumas sintetis lebih tinggidibandingkan pada pelumas mineral. Berdasarkan data hasil perbandingan pelumas mineral dan sintetis yangmendekati nilai maksimum adalah pelumas mineral.References
Dingus, T. A., Neale, V. L., Klauer, S. G.,
Petersen, A. D. and Carroll, R. J.
(2006)The development of a naturalistic
data collection system to perform critical
Incident analysis: an investigation of
safety and fatigue issues in long-haul
trucking. Accident Analysis and
Prevention, 38(6), 1127–1136.
Haworth, N. and Rechnitzer, G. (1993)
Description of fatal crashes involving
various causal variables. CR119,
Canberra: Federal Office of Road Safety.
Hensher, D A, DANIELS, R, Battellino, H,
, Safety and productivity in the long
distance trucking industry, proceeding,
th ARRB Conference, 9-13 November
, Perth, Western Australia, Volume
, Part 4
Lasmini Ambarwatidkk (2010), Karakteristik
dan peluang kecelakaan pada mobil
pribadi di wilayah perkotaan, Jurnal
Rekayasa Sipil
L.R. Hartley, P.K. Arnold, et al 1994 Indicators
of fatigue in truck drivers, Elsevier
Ma, T., Wiliamson, A. and Friswell, R. (2003)
A Pilot Study of Fatigue on Motorcycle
Day Trips. Sydney, Australia: NSW
Injury Risk Management Research
Centre.National Highway Traffic Safety
Administration (NHTSA), 1991, NHTSA
Report
Parkes, A. M., Sexton, B. F., Burton, S.,
Hu, H., Shaw, J. A. and Daggy, B. P.
(2001)An evaluation of the effects of a
functional energy drink on post-lunch and
Early evening driving performance.
Proceedings of the Driving Assessment
Conference, Aspen Colorado,
August 2001 (CD-ROM).
Ryan, G.A. and Spittle, J.A. (1995) Truck
crashes in Western Australia. Paper
presented at Road Safety Research and
Enforcement Conference, Melbourne,
November.
Sexton, B., Baughan, C., Elliott, M. and
Maycock, G. (2004) The Accident Risk
ofMotorcyclists. TRL Report No. 607.
Crowthorne: TRL Limited.
Stutts, J., Wilkins, J., S., O., and Vaughn, B.
(2003). “Driver Risk Factors for Sleep-
Related Crashes.” Accident Analysis and
Prevention, 35, 321-331.
Tilley, D. H., Erwin, C. W., and Gianturco, D.
T. “Drowsiness and Driving: Preliminary
Report of a Population Survey.” Society
of Automotive Engineers International
Automotive Engineering Congress,
Detroit, MI.
Thiffault, P., and Bergeron, J. (2003a).
“Monotony of Road Environment and
Driver
Fatigue: A Simulator Study.” Accident
Analysis and Prevention, 35.