ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU SEBAGAI ARANG BRIKET

Authors

  • Usman Malik Jurursan Fisika Fakultas MIPA UniversitasRiau

DOI:

https://doi.org/10.30606/aptk.v5i1.74

Keywords:

Wood Waste,

Abstract

Waste is meant here is a byproduct formed from woody biomass material events or ligno-cellulose fiber, a material that has not been utilized. For this case is limited to the wood processing industry.The presence of waste treatment is a problem that has been left to rot, piled and burned all of which have a negative impact on the environment so that mitigation should be considered. One way that can be taken is to use a value-added product with the applied technology and democracy so that the results are easily disseminated to the public. Evaluation results show some positive prospects as an example of applied technology can be applied satisfactorily defined in converting industrial waste into charcoal powder processing wood, charcoal briquettes, charcoal, charcoal, compost and soil conditioning.Application of applied technology and democracy can be developed into a large-scale (pilot and commercial) both technically and economically.

Author Biography

Usman Malik, Jurursan Fisika Fakultas MIPA UniversitasRiau

Jurursan Fisika Fakultas MIPA UniversitasRiau

References

Anonim. 1967. Japanese Industrial Standard. Testing method for powdered activated carbon.JIS K-1474. Japanese Standard Association, Tokyo.

Anonim. 1995. Arangaktifteknis. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-3730-1995, Jakarta.

Anonim. 2000. Sambutan Mentri Kehutanan dan perkebunan pada seminar nasional kehutanan Masa depan industri hasil hutan (kayu) di Indonesia. Departemen Kehutanan dan Pekebunan, Jakarta

Anonim. 1995. Penilaian rendemen dan produktivitas pabrik kayu lapis PT Erna Djuliawati di Sanggau, Kalimantan Barat. Kerjasama antara P3HHSEK dengan PT Erna Djuliawati, Bogor.

Anonim.1997. Forestry statistic of Indonesia. Secretary General of Forestry. Ministry of Forestry and Estate Crops, Bureau of Planning, Jakarta.

Gusmailina, G. Pari dan S.Komarayati. 1999. Teknologi penggunaan arang dan arang aktif sebagai soil conditioning pada tanaman kehutanan. Laporan proyek. Pusat Penelitian Hasil Hutan, Bogor (Bahan publikasi).

Gusmailina, S. Komarayati dan T. Nurhayati. 1990. Pemanfaatan residu fermentasi padat sebagai kompos pada pertumbuhan anakan Eucalyptus urophylla, Jurnal Penelitian Hasil Hutan. (4):157-163

Gusmailina, Pari, G dan S. Komarayati. 2002. Laporan kerjasama penelitian P3THH – JIPFRO. Bogor

Hartoyo, Ando, J dan H. Roliadi. 1978.Pembuatan briket arang dari 5 jenis kayu Indonesia Pusat Penelitian Hasil Hutan. Report No 103

Hendra, Pari, G. 2001. Laporan hasil sosialiasi arang kompos di Sukabumi, Bogor.

Komarayati, S. 1996. Pemanfaatan serbuk gergaji limbah industri sebagai kompos. Buletin Penelitian Hasil Hutan 14 (9): 337-343

Komarayati, S., R.Sudrajat dan I.P Adhi. 1992. Pemanfaatan kompos anaerobik untuk meningkatkan pertumbuhan Albizia falcataria. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 10 (4): 125-129

Komarayati, S. 1993. Pemanfaatan serbuk gergaji, tanah latosol dan residu fermentasi sebagai medium tumbuh bibit sengon. JurnalPenelitianHasilHutan 11 (2): 74-79

Martawijaya, A. and P. Sutigno (1990, January 22). Increasing the efficiency and productivity of wood processing through the minimization and utilization of wood residues. Seminar on Wood Technology, Jakarta. (in Indonesian).

Moreira, J.S. 1997. Wood fuels and biomass energy:fromhoushold to industry. Proceedings Of the XI World Forestry Congress, Antalya.

Nurhayati, T. 1991. Study pemanfaatan tungku pengering dari limbah kayu sengon untuk pengeringan sengon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 9 (4)

Nurhayati, T dan Hartoyo. 1992. Pengaruh kecepatan laju alir udara pada gasifikasi fluidized bed dari limbah kayu kamper. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 10(1):24-28

Nurhayati, T. 2000. Produksi arang dan destilat kayu mangium dan tusam dari tungku kubah. Buletin Penelitian Hasil Hutan 18 (3): 137 - 151

Pasaribu, R.A. 1987. Pemanfaatan serbuk gergaji sengon sebagai kompos untuk pupuk tanaman Jurnal Penelitian Hasil Hutan 4 (4): 15-21

Pari, G. 1996. Pembuatan arang aktif dari serbuk gergajian tusam untuk penjernih air sumur dan limbah cair industri pulp dan kertas. Buletin Penelitian Hasil Hutan 14 (2): 69-75

Pari, G. 1996. Pembuatan arang aktif dari serbuk gergajian sengon dengan cara kimia.

Buletin Penelitian Hasil Hutan Forest Products Research Bulletin 14 (8): 308-320

Pari, G. 1999. Karakterisasi arang aktif dari arang serbuk gergaji sengon dengan NH4HCO3 sebagai bahan pengaktif. Buletin Penelitian Hasil Hutan 17 (2):89-100

Sudrajat, R 1983. Pengaruh bahan baku, jenis perekat dan tekanan kempa terhadap kualiTas briket arang. Laporan No 165.PuslitbangHasilHutan, Bogor.

Sujarwo, A. 2000.High quality charcoal getting popular in Thailand. Glow. Arecop, Yogyakarta.

Statistical Estate Corps of Indonesia (1998). Directorate General of Estate, Ministry of Agriculture, Jakarta.

Downloads

Published

2014-10-13