PENGUKURAN KINERJA FINANSIAL BANK DENGAN RASIO KEUANGAN KOMPREHENSIF (Studi Kasus Pada PD. BPR. Rokan Hulu Pasir Pengaraian)
Keywords:
analisis laporan keuangan, likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas.Abstract
Analisis laporan keuangan menelaah tentang hubungan dan kecenderungan atau tren untuk mengetahui apakah kondisi keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukandengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur tersebut. Data keuangan perlu disusun dan disederhanakan kemudian dianalisis dan ditafsirkan sehingga dapat memberikan informasi yang berarti bagi pihak-pihak y a n g menaruh perhatian pada arah perkembangan perusahaan. Untuk mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, analis keuangan dan pemakai laporan keuangan harus melakukan analisis terhadapkesehatan perusahaan. Alat y a n g biasa digunakan adalah rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. Penelitian ini dilaksanakan pada PD. BPR. Rokan Hulu Pasir Pengaraian y a n g beroperasi diKecamatan Rambah. Untuk mengumpulkan data-data penelitian, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi yaitu dengan meminta beberapa dokumen perusahaan yang mendukung atau terkait dengan penelitian ini.Dalam menganalisis data y a n g diperoleh, peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu data y a n g diperoleh kemudian disusun sehingga dapat dianalisis secara benar dan teliti berdasarkan teori yang relevan dengan permasalahan untuk selanjutnya diambil suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian y a n g telah dilakukan dapat diketahui bahwa rasio likuiditas PD. BPR. Rokan Hulu cukup bagus dalam mengelola aktiva lancar, artinya bank cukup sehat. Sedangkan rasio solvabilitas diketahui bahwa bank mengandalkan pembiayaan aktiva yang berasal dari utang cukup besar, artinya bank cukup sehat. Rasio profitabilitas menunjukkan bahwa bank mampu menghasilkan laba atau pendapatan atas kegiatan operasionalutamanya. Untuk rasio aktivitas terlihat bahwa bank kurang efisien dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dimana cukup lamanya perputaran piutang menjadi kas. Rasio keuangan secara komprehensif menyatakan kondisi finansial PD. BPR. Rokan Hulu Pasir Pengaraian dalam kondisi cukup sehat untuk rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas, sedangkan rasio aktivitas dalam kondisi kurang sehat.References
Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan
Keuangan. Yogyakarta: ANDI.
Djarwanto. 2001. Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta:
BPFE.
Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta; Salemba Empat.
Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Lehman, Cheryl R. 2005. Accounting and The Public Interest: All the
World’s a Stage. Accounting, Auditing and Accountability Journal.
Macintosh, Norman B dan C. Richard Baker. 2002. A Literary Theory
Perspective on Accounting: Toward Heteroglossic Accounting Reports. Accounting, Auditing, and Accountability Journal.
Margaretha, Farah. 2005. Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan
Investasi dan Sumber Dana Jangka Pendek. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Marom, Chairul. 2004. Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Munawir, S. 2002. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Palepu, K.G, P.M. Healy, and V.L. Bernard. 2000. Business Analysis
and Valuation: Using Financial Statements. Cincinnati: SouthWestern.
Soepardi, Eddy Mulyadi. 2006. Memahami Akuntansi Keuangan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Wild, John J. 2005. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Yarnest. 2002. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat untuk Mengetahui Kinerja Keuangan Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Yayasan Universitas Merdeka Malang). Jurnal.