PENGARUH METODE LATIHAN S-CURVE RUNS TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI 100 METER DITINJAU DARI RASIO PANJANG TELAPAK KAKI DAN TINGGI BADAN

Authors

  • Ridwan Sinurat Prodi Pendidikan Olahraga FKIP Universitas Pasir Pengaraian

Keywords:

Metode latihan s-curve run, rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan, kecepatan lari 100 meter

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Pengaruh metode latihan s-curve runs terhadap peningkatan kecepatan lari 100 meter, (2) perbedaan peningkatan kecepatan lari 100 meter antara pelari yang memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan besar, sedang dan kecil. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Sepakbola Chevron Pekanbaru selama 8 minggu dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan desain faktorial 1 x 3. Populasi penelitian ini adalah siswa sekolah sepakbola chevron pekanbaru. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive Random Sampling, sampel yang diambil sebanyak 21 siswa, terdiri dari 7 siswa yang memiliki rasio panjang telapak kaki besar, 7 siswa memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan sedang, dan 7 siswa memiliki rasiopanjang telapak kaki dan tinggi badan kecil. Teknik analisis data menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan α = 0, 05) dan uji homogenitas varians (Uji Barlett dengan α = 0, 05). Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa (1) ada pengaruh yang signifikan antara latihan s-curve runs terhadappeningkatan kecepatan lari 100 meter, Fhitung = 10.54758> Ftabel = 4.07 (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelari yang memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggibadan besar, sedang dan kecil, Fhitung = 14.16068> Ftabel = 3.22, peningkatan hasil kecepatan lari 100 meter pada sampel yang memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan besarlebih baik dari sampel yang memiliki rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan sedang dan kecil, dengan rata-rata peningkatan masing-masing yaitu 2.43, 1.89 dan 1.51.Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yaitu (1) ada pengaruh yang signifikan antara latihan s-curve runs terhadap peningkatan kecepatan lari 100 meter. (2) Ada perbedaan pengaruh yangsignifikan antara siswa yang mempunyai rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan yang berbeda terhadap hasil lari 100 meter. Rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan besar lebih baik peningkatan kecepatan lari 100 meter dibandingkan dengan rasio panjang telapak kaki dan tinggi badan sedang dan kecil.

References

Boyle, Michael. 2004. Functional Training For Sport. Human kinetics. Canada

Brooks, G.A., and Fahey, T.D. 1984. Exercise Physiology: Human Bioenergetics and Its Applications, Ist Ed. New York: Jhon Willey & Sons.

Inc.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching : Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Ismaryati. 2006. Tes dan Pengukuran. Surakarta

Mansur. 2009. Materi pelatihan pelatih fisik level II. Asdep pengembangan tenaga dan pembinaaan keolahragaan.

Soekarman. 1987. Dasar Olahraga Untuk Pembinaan Pelatih dan Atlet. Jakarta.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

kualitatif. Bandung

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan Research and

Development. Bandung. Alfabeta

Sudjana. 1994. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Penerbit Tarsito.

. 2002. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi IV. Bandung: Penerbit Tarsito.

. 2005. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

Syafruddin. 2012. Ilmu kepelatihan olahraga. UNP Press. Padang

Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi 6.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Downloads

Published

2018-09-24