PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIHTING UNTUK MENENTUKAN KUALITAS POHON SAWIT

Abstract

Tanaman kelapa sawit unggul bisa berasal dari persilangan dari berbagai sumber sperti inter and intra specific crossing, disamping itu bahan tanaman kelapa sawit unggul juga bisa dihasilkan dari pemulihan pada tingkat molikuler yang diperbanyak secara vegetative dengan teknik kultur jaringan, bahan tanaman kelapa sawit yang umum ditanam diperkebunan komersial yaitu persilangan dura x pisifera (D x P) yang disebut tenera. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting, didapatkan nilai yang terbesar 0.82 terdapat pada V2, sehingga alternatif A2 yaitu bibit socfindo yang terpilih sebagai alternatif terbaik. Pada sistem pedukukung keputusan pemilihan bibit kelapa sawit ini ada beberapa yang menjadi pokok acuan dasar kriterianya adalah rendemen, jenis tanah, temperatur udara, ketinggian daerah, dan curah hujan (dengan pembagian merata sepanjang tahun) karena berdasarkan kriteria tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pemilihan bibit kelapa sawit yang baik dan berkualitas