Sistem Pendukung Keputusan dalam Pemilihan Alternatif Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit Metode Analityc Network Process (ANP) dan (BCOR) ( Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara V Sei Tandun Rokan Hulu)

Authors

  • Budi Yanto Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pasir Pangaraian Jl. Tuanku Tambusai, Kumu Kec. Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu

Keywords:

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Alternatif Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit Metode Analityc Network Process (ANP) dan (BCOR) ( Studi Kasus, PT. Perkebunan Nusantara V Sei Tandun Rokan Hulu)

Abstract

Kelapa sawit merupakan komiditi terbesar di beberapa daerah di Indonesia. Terutama di pulau Kalimantan dan Sumatera. Hal inilah yang mengharuskan dibangunnya pabrik kelapa sawit di daerah yang berdekatan dengan perkebunan kelapa sawit. Aktivitas produksi pabrik kelapa sawit (PKS) menghasilkan limbah dalam volume sangat besar yang berupa limbah padatan maupun cair. Beberapa alternatif solusi yang akan dipertimbangkan untuk menangani masalah tersebut yaitu perancangan lokasi baru, penerapan teknologi baru dan perbaikan/ penataan lokasi yang sudah ada dan pengolahan limbah cair dan limbah padat menjadi komuditi yang tepat guna. Dalam memilih alternatif ini, banyak kriteria yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu dalam pemilihan alternatif pengelolaan limbah pabrik kelapa sawit ini menggunakan analisis Analityc NetworkProcess (ANP) dan Benefit Opportunities Cost Risk (BOCR). Tujuannya adalah untuk mendapatkan peringkat prioritas dari berbagai alternatif sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Tahap awal yaitu melakukan wawancara dengan seorang pakar pengelolaan sampah. Adapun alternatif akan dipilih berdasarkan masalah utama yang timbul sebagai acuan untuk kriteria, subkriteria serta keterkaitannya.Untuk mendapatkan bobot dari setiap elemen ANP digunakan kuisioner perbandingan berpasangan yang diambil dari referensi para pakar dan kemudian diolah dengan Software Super Decision. Analisis BOCR menyajikan 3 kondisi dalam memilih prioritas alternatif yaitu Standard (BIC), Pessimistic BI(CxR), Realistic (BxO)1(CxR).

References

Alaerts, G. (1987). Metode Penelitian Air .Usaha Nasional. Surabaya.

Asep Hendar Rustiawan, et al. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Siswa Baru Di SMA Negeri 3 Garut.

Betty. (1993). Penanganan Limbah Industri Pangan.Kanisius.Yogyakarta.

Haddad Ghamar, et al, (2012). “Assessment of Organization Performance using Combined Approach of Balanced Scorecard and Fuzzy Analytic Network Process (Case Study: A Branch of Iran University of Medical Sciences)”. International Journal of Management Sciences and Business Research. Vol. 1. Issue 11.2010

Hidayati Juliza (2012). “Penerapan Analytical Network Process (ANP) pada Sistem Pengukuran Kinerja Kebun Sidamanik Pematang Siantar”. Jurnal J@TI Undip. Vol. 7 No. 12.

Mahida.(1984). Pencemaran air dan pemanfaatan limbah industri.

Pudji Astuti, (2011) Pemilihan Alternatif Pengelolaan Sampah Dengan Metode ANP Dan BOCR di Dinas Kebersihan Propinsi DKI Jakarta, Jurnal J@TI Undip, Vol VI, No 2, hal 87-94

Riza Agustiansyah, et al. Penerapan Metode Analytic Network Process (ANP) Untuk Menentukan Prioritas Perbaikan Jalan Di Dinas Pekerjaan Umum Kota Bogor.

Saaty, R.W, (2003). "Decision Making in Complex Environments : The Analytic Hierarchy Process (AHP) for Decision Making and The Ana/ytic Network Process (ANP) for Decision Making with Dependence and Feedback", Super Decisions Software, Retrieved from http://www.superdecision.com.

Thomas L.Saaty. (1999). Fundamental Of The Analytic Network Process.

Triwulandari S. Dewayana, Ahmad Budi W. (2009). Pemilihan Pemasok Cooper Rod Menggunakan Metode ANP

Downloads

Published

2016-03-09