Gambaran Perbedaan Intensitas Dismenore Setelah Melakukan Senam Dismenore Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2014

Authors

  • Octa Dwienda Ristica, Rika Andriyani STIKes Hang Tuah

Keywords:

Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

Abstract

Dismenore merupakan gangguan menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri yang ditandai dengan nyeri perut bagian bawah dan bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti melalui wawancara pada 10 siswi, semuanya mengatakan sering mengalami dismenore dan penanganan dismenore yang mereka lakukan adalah tiduran/istirahat, kompres hangat, minum obat penghilang rasa sakit, dan bahkan ada yang hanya membiarkan saja nyeri tersebut datang karena beranggapan akan sembuh dengan sendirinya. Upaya penanganan secara non farmakologi dapat dilakukan pada remaja yang mengalami dismenore, yaitu dengan melakukan senam dismenore untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perbedaan intensitas dismenore setelah melakukan senam dismenore pada remaja putri di SMPN 21 Pekanbaru.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VIII SMPN 21 Pekanbaru yang mengalami dismenore. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, peneliti mengambil 30 orang siswi untuk dijadikan sampel penelitian.Hasil penelitian ini menggambarkan siswi yang mengalami dismenore derajat nyeri ringan sebanyak 6 orang (20%), nyeri sedang 14 orang (46,67%) dan nyeri berat 10 orang (33,33%). Sedangkan setelah diberi senam dismenore rata-rata tingkat nyerinya menjadi 8 orang (26,67%) tidak mengalami nyeri, 6 orang (20%) yang mengalami nyeri sedang, 16 orang (53,33%) yang mengalami nyeri ringan, dan pada skala nyeri berat tidak terdapat nyeri (0%). Jadi, dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada remaja putri SMPN 21 Pekanbaru menunjukkan bahwa terdapat perbedaan intensitas dismenore sebelum dan setelah melakukan senam dismenore.

References

Anurogo, D., & Wulandari, A. (2011). Cara jitu untuk mengurangi nyeri haid. Yogyakarta: ANDI.

Harry. (2007). Mekanisme endorphin dalam tubuh. Diperoleh tanggal 04 februari 2014 dari http:/klikharry.files.wordpress.com/2007/02/1.doc+ endorphin+dalam+tubuh.

Manan, A. (2011). Miss V. Yogyakarta: Buku Biru.

, (2013). Kamus cerdik kesehatan wanita. Yogyakarata: Flash Book.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sandjaja, B., & Heriyanto, A. (2006). Panduan penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Sukarni, I., & Margareth. (2013). Kehamilan, persalinan, dan nifas. Yogyakarta: Nuha Medika

Downloads

Published

2015-03-03

How to Cite

Rika Andriyani, O. D. R. (2015). Gambaran Perbedaan Intensitas Dismenore Setelah Melakukan Senam Dismenore Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2014. Jurnal Martenity and Neonatal, 1(6), 274–279. Retrieved from https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1096