Hubungan pengetahuan dengan Perilaku Seksual Remaja pada Siswa/I di SMK N 1 Tandun Kabupaten Rokan Hulu
Keywords:
Pengetahuan, Perilaku Seksual, Remaja SMK.Abstract
Bentuk perilaku seksual remaja yang mencapai tahap berhubungan seksual didunia sebanyak 66,5%, dari jumlah tersebut remaja laki-laki yang melakukan hubungan seksual sebanyak 38,2 % dan remaja perempuan sebanyak 28,3 % dengan rentang usia 15-24 tahun (WHO dalam Miron, 2006). Menurut Data Riset Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) tahun 2007 populasi penduduk Indonesia usia diatas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional sebanyak 11,6 % terkait perilaku seksual yang dilakukannya.Penelitian dilakukan dengan rancangan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 7 dan 8 Juni 2015 dengan responden sebanyak 170 responden yang diambil secara stratified Random sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik Chi Square dengan tingkat kepercayaan α = 0,05. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian diperoleh pengetahuan dengan nilai p value 0,135 (> α 0,05) berarti Ho gagal ditolak. Hal ini dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna. Ini menunjukkan bahwa variable pengetahuan tidak berhubungan dengan prilaku seksual remaja.dan kemungkinan ada factor atau variable yang lain yang berhubungan dengan prilaku seks pranikah remaja.Kesimpulan dalam penelitian hubungan pengetahuan dengan perilaku seksual remaja pada siswa/siswi SMK N 1 Tandun tahun 2015 Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk pencegahan peningkatan seks bebas pranikah dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap perilaku seks bebas remaja. Disarankan bagi pihak SMKN 1 Tandun Kabupaten Rokan Hulu agar dapat memberikan informasi mengenai dampak perilaku seksual remaja dan mendukung kegiatan positif siswa/I seperti lebih banyak mengadakan kegiatan ekstrakulikuler disekolah.References
Alsri, W (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di SMA Handayani Pekanbaru Tahun 2013. Pekanbaru : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Stikes Hangtuah. Skripsi
Anggraeni, M (2009). Analisa Lanjut SDKI 2007, Keinginan Remaja untuk BER-KB dan Jumlah Anak yang di Inginkan dimasa yang Akan Datang. Jakarta: Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN
Apriani, M (2012). Analisis Perilaku Mahasiswa Kos-kosan tentang Seks Bebas di Kota Pekanbaru Tahun 2012. Pekanbaru : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Stikes Hangtuah. Skripsi
BPPPM (2014). Panduan Skripsi. Pekanbaru: STIKes Payung Negeri Pekanbaru
BKKBN (2014). Remaja Pelaku Seks Bebas Meningkat pada Tahun 2014. (Online). (http://www.bkkbn.go.id/ diakses 5 november 2014)
Burgess,V, Dziegieleski,S.F & Green (2005). Improving Comfort about Sex Communication between Parents and Their Adolescents-Based Reseach within A Teen Sexuality Grup. Brief Treatment and Crisis Intervention, 5:379-390
Delameter, J.S (2007). Sexual Behavior in Later Life. Journal of Aging and Health, 20(10): 1-25
Dewi, H.E (2012). Memahami Perkembangan Fisik Remaja. Cetakan I. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Dewi, M.U.K (2013). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana untuk Mahasiswa Bidan. Cetakan I. Jakarta: Trans Info Media
El-Hakim, L (2014). Fenomena Pacaran Dunia Remaja. Cetakan 1. Pekanbaru: Zanafa Publishing
Fitria, N.C (2012). Gambaran Perilaku Seksual Remaja Disekolah Menengah Kejuruan (Smk) Swasta X2 Dikota Depok Tahun 2012. Depok: Program Kesehatan Masyarakat Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Universitas Indonesia. Skripsi
Hady (2009). Pendidikan Seks Upaya Preventif Perilaku Seksual Pranikah. http://.wordpress.com/200902/24/pendidikan-seksupaya-preventif-perilaku- seksual-pra-nikah/. Diakses pada tanggal 2 Agustus 2015
Kartono (2013). Patologi Sosial II : Kenakalan Remaja. Edisi 1 cetakan 11. Jakarta: rajawali Pers
Khaira, A (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) XY Jakarta Timur tahun 2010. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Skripsi.
Kusmiran, E. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika
Maltz, Wendy. and Maltz Larry. 2008. The Porn Trap. HarperCollins e-books.
Mandey, (2014). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pranikah Beresiko Pada Mahasiswa Di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado (http://ejournal.unsrat.ac.id), diakses 2 Juli 2015
Miron, A (2006). Bicara Soal Cinta, Pacaran dan Seks kepada Remaja. Jakarta: Erlangga
Muliyati (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Gaya Pacaran pada Siswa SMU X dan MAN Y Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Peminatan Kebidanan Komunitas Universitas Indonesia. Skripsi
Ningsih, dkk (2006). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja Pada Siswa Kelas XI SMK Bhakti Persada Kendal tahun 2006. Kendal: Akbid Uniska Kendal. Skripsi
Notoatmodjo, S, 2012. Metodologi Penelitian. Edisi Revisi Cetakan Kedua, Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S (2010). Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S (2005). Metode Penelitian Kesehatan. Cetakan 3. Jakarta: Rineka Cipta
Perry and potter (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4 jakarta: EGC
PKBI-RIAU, 2009. Seks Bebas di Kota Pekanbaru
Puspita, dkk (2012). Pengetahuan, Sikap, Peran Orang Tua Perilaku Seks Remaja Siswa Smk Negeri 4 Jeneponto tahun 2012. Makassar: fakultas Kesehatan Masyarakat Universitan Hasanuddin. skripsi
Rohmatika, D (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Remaja pada Siswa Kelas Xi Di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2011. Surakarta: prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada. Skripsi
Sarwono, S.W (2013). Psikologi Remaja. Edisi revisi cetakan 16. Jakarta: Rajawali Pers
Samino (2011). Analisis Perilaku Sex Remaja Sman 14 Bandar Lampung Tahun 2011. Skripsi
Sekarrini, L (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Smk Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2011. Depok: Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Skripsi
SDKI (2012). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
SDKI-R (2007). Survey Demografi dan Keseharan Indonesia-Remaja
Soetjiningsih (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Cetakan I Jakarta: CV. Agung Seto
Suherman, S (2013). Edukasi Seks Untuk Remaja. Cetakan 1. Bandung: Yrama Widya
Sumantri, A, 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta; Kecana Prenada Media Group
Sumiarti (2009). Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta: Trans Info Media
Susanto (2013). Hubungan antara Sikap Terhadap Media Pornografi dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Skripsi
Syafrudin dkk, (2011). Himpunan Penyuluhan Kesehatan Pada Remaja, Keluarga, Lansia dan Masyarakat. Jakarta Timur : Trans Info Media
Teganing NM, Fortuna, F. 2008. Hubungan pola asuh otoriter dengan perilaku agresif pada remaja. http : //www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/ psychology/2008/artikel_10503078.pdf. Diakses pada tanggal 2 Agustus 2015
Yusuf, Syamsu (2006). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Cetakan 7. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset