PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODA KOLOM DARI CAMPURAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH

Authors

  • Angraini Ekawati,
  • Muhardi, Ferry Fatnanta

DOI:

https://doi.org/10.30606/aptk.v9i1.1055

Keywords:

fly ash, bottom ash, kolom, pola segitiga, pola segiempat, daya dukung

Abstract

Posisi Propinsi Riau yang berada di daerah pesisir dan dataran rendah menyebabkan sebagian besar daerahnya mempunyai tanah dasar yang lunak. Agar konstruksi yang dibangun di atas tanah lunak tidak terjadi kerusakan dini atau penurunan pada struktur, perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan daya dukung dari tanah tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari penggunaaan bahan bakar batubara untuk meningkatkan daya dukung tanah lunak. Fly ash dan bottom ash tersebut dicampur dengan perbandingan F40-B60, lalu dijadikan kolom-kolom dengan tinggi 20 Cm. Kolom-kolom tersebut ditanam pada tanah gambut dengan menggunakan diameter 3 Cm, 4 Cm dan 5,5 Cm.  Jarak antar kolom (spasi) yang divariasikan adalah 1,25D; 1,5D dan 1,75D dengan pola segitiga dan segiempat. Beban statis diberikan secara bertahap.Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada penggunaan pola segitiga maupun  segiempat, kolom berdiameter 5,5 Cm dengan spasi 1,25D mempunyai daya dukung yang lebih besar dari variasi lainnya. Sementara itu, daya dukung tanah yang diperkuat dengan kolom  berpola segitiga lebih kecil dibandingkan dengan pola segiempat. Peningkatan daya dukung  yang terjadi pada perkuatan dengan pola segitiga mencapai 49,34%  dan 75,5% pada pola segiempat terhadap daya dukung gambut tanpa perkuatan.

References

ASTM C618-94a. 1994. Standart Test methods for Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan for use as

Faroq, M.F., 2005. Perilaku fisis dan mekanis abu terbang (fly ash) dalam rekayasa geoteknik. Skripsi Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik. Pekanbaru: Universitas Riau.

Hewlett, P.C. 1998. Lea’s chemistry of cement and concrete. Newyork: Jonn Wiley & Song Inc.

HS, Supriyono, Sutopo FX. R., 1994. Pengkajian pemanfaatan abu batubara PLTU Suralaya untuk bahan bangunan. Laporan teknik pengolahan no.29. Suralaya: Proyek pengembangan teknologi pengolahan

Indra Nurtjahjaningtyas, Maliki Akh, 2009 Efektifitas Penggunaan Stone Column untuk Mengurangi Besar Pemampatan pada Tanah dengan Daya Dukung Rendah. Disampaikan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009

Izquerdo et. Al, 2001, Use of Bottom Ash from Municipal Solid Waste Incineration as a Road Material.

Kim, B., Prezzi, M., Salgado, R. 2005. Geotechnical Properties of Fly and Bottom Ash Mixtures for Use in Highway Embankments. Journal of Geotechnical aAnd Geoenvironmental Engineering Asce. July 2005.

Lee, F. W. 2009. Morphology, Mineralogy and Engineering Characteristics of Tanjung Bin Bottom Ash. Universiti Teknologi Malaysia: Malaysia.

Maharani, M.S. 2012. Karakteristik fisis dan mekanis abu dasar dalam bidang geoteknik. Skripsi Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik. Pekanbaru: Universitas Riau.

Muhardi, 2011, Pulperized Fuel Ash as Structural Fill for Embankment Construction, A PhD Disertation Thesis, University Teknologi Malaysia.

Munir, M. 2008. Pemanfaatan abu batubara (fly ash) untuk hollow block yang bermutu dan aman bagi lingkungan. Tesis Program studi S2 Ilmu Lingkungan Program Magister. Semarang: Universitas Diponegoro.

Downloads

Published

2017-01-13