ANALISIS KARAKTERISTIK LALULINTAS JALAN TOL TRANS SUMATERA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL MEDAN-BINJAI)

Authors

  • Alfian, Imam Suprayogi, Ari Sandhyavitri

DOI:

https://doi.org/10.30606/aptk.v9i1.1057

Keywords:

Jalan tol, Lalu lintas, Kapasitas, Konsesi, Periode Penjajakan,

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik lalulintas jalan tol Medan – Binjai selama masa konsesi. Mengingat pendapatan utama jalan tol bersumber dari kendaraan pengguna jalan, maka volume lalulintas serta pertumbuhan lalulintas menjadi salah satu variabel berisiko dan ketidakpastian yang sensitif terhadap kelayakan pembangunan jalan tol khususnya kelayakan finansial. Dalam kajian ini, analisis karakteristik lalulintas dilakukan dengan mempertimbangkan adanya periode penjajakan (ramp-up period) melalui pemodelan lalulintas mengkuti fungsi logaritmis untuk memprediksi adanya kesalahan dalam perhitungan pertumbuhan lalulintas selama periode penjajakan. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk membuat keputusan dalam upaya meningkatkan revenue melalui peningkatan kapasitas jalan. Hasil kajian menunjukkan bahwa dengan mempertimbangkan adanya periode penjajakan dan kesalahan prediksi pertumbuhan lalulintas selama periode penjajakan, maka volume lalulintas jalan tol Medan – Binjai pada awal operasi adalah sebesar 13.771 kendaraan/hari, sedangkan kapasitas maksimum adalah sebesar 98.729 kendaraan/hari. Apabila jalan tol Medan – Binjai mulai beroperasi tahun 2017, maka kapasitas maksimum akan tercapai pada tahun 2045, yaitu tahun ke-29 dari masa konsesi. Dengan demikian, mulai tahun 2045, pertumbuhan lalulintas akan mengalami stagnasi karena dibatasi oleh kapasitas jalan. Informasi ini dapat dijadikan dasar bagi BPJT untuk melakukan peningkatan kapasitas jalan pada tahun 2045 melalui penambahan lajur dari empat-lajur dua-arah terbagi (MW 4/2 D) menjadi enam-lajur-dua-arah terbagi (MW 6/2 D).

References

Abednego, M.P., and Ogunlana, S.O., 2006, Good Project Governance For Proper Risk Allocation In Public-Private Partnerships In Indonesia, International Journal of Project Management, 24 (7), 622–634.

Alfian, 2011. Analisa Kelayakan Investasi Jalan Tol Pekanbaru – Dumai Dengan Penerapan Model NPV-at-Risk, Jurnal TEPAK Manajemen Bisnis, Volume III, Nomor 1, Juli 2011.

Andreas Wibowo, 2005-a, Pendekatan Stokastik dan Deterministik Dalam Kajian Investasi Proyek Infrastruktur, Prosiding 25 Tahun Pendidikan MRK di Indonesia, 18-19 Agustus 2005, Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung.

Andreas Wibowo, 2005-b, Manajemen Risiko Dalam Industri Jalan Tol Yang Didanai Oleh Sektor Swasta di Indonesia, Prosiding 25 Tahun Pendidikan MRK di Indonesia, 18-19 Agustus 2005, Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung.

Andreas Wibowo,2005-c, Estimating General Threshold Traffic Levels of Typical Build, Operate, and Transfer Toll Road Projects in Indonesia, Journal of Construction Management and Economics, (Month 2005) 23, 1-10.

Andreas Wibowo, dan Kochendörfer, B., 2005, Financial Risk Analysis of Project Finance in the Indonesian Toll Roads, Journal of Construction Engineering and Management, Volume 131, Nomor 9, 963-973.

Bambang, S dan Muhamad, AB., 2012, Perkembangan Kebijakan Pembiayaan Infrastruktur Transportasi Berbasis Kerjasama Pemerintah Swasta Di Indonesia, Jurnal Transportasi Volume 12 Nomor 2: 93-102.

Dani Widiatmoko, 2008, Model Stokastik Kelayakan Finansial Proyek Jalan Tol Berbasis Adjusted Present Value (APV) Studi Kasus Ruas Jalan Tol Dalam Kota Bandung, Master Tesis, Program Pasca Sarjana Teknik Sipil UNPAR, Konsentrasi Pengelolaan Jaringan Jalan, Bandung, 2008.

Heni Fitriani, Puti Farida, dan Andreas Wibowo, 2006, Kajian Penerapan Model NPV-at-Risk Sebagai Alat Untuk Melakukan Evaluasi Investasi Pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol, Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan, Volume II, Nomor 1, Bandung

___________, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Jakarta.

___________, 2007, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 370/KPTS/M/2007, tanggal 31 Agustus 2007, tentang Penetapan Jenis Golongan Kendaraan Bermotor Pada Ruas Jalan Tol Yang Telah Beroperasi.

___________, 2015, Rencana Pembangunan High Grade Highway Sumatera, PU-net, http://www.pu.go.id/berita/7337/rencana-pembanguan-high-grade-highway-sumatra, diakses pada 7 November 2015.

___________, 2015, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 117 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 Tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Di Sumatera.

Downloads

Published

2017-01-13