PENENTUAN KUANTITAS OPTIMUM LABURAN PRIME COAT

Authors

  • Bambang Edison Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian, Jalan Tuanku Tambusai Desa Rambah Pasir Pengaraian,

DOI:

https://doi.org/10.30606/aptk.v8i1.563

Keywords:

Kuantitas Optimum, Pelaburan Prime Coat, Kuat Geser.

Abstract

Pada dokumen kontrak pelaksanaan fisik pekerjaan perkerasan jalan (Spesifikasi Teknik) proyek- proyek pembangunan atau peningkatan jalan dibawah naungan Depkimpraswil, kuantitas dan prosedur pelaksanaan lapis resap pengikat telah diuraikan secara rinci. Namun untuk kuantitas hanya di sebutkan (0,4–1,3) l/m² baik untuk penggunaan aspal cair maupun aspla emulsi, dan (0,2- 1,0) l/m² untuk lapisan pondasi cement tread base (CTB), sedangkan kuantitas pelaburan pada saat pelaksanaan pekerjaan akan ditentukan oleh Engineer di lapangan. Penentuan kuantitas di lapangan umumnya dilakukan berdasarkan pengalaman atau kuantitas yang tersedia di dalam kontrak

References

Barsoum, M., (1997), Fundamentals of ceramics,McGraw-Hill Int. Edt. Materials

Science Series, Singapore.

Chantal De La Roche and Nicole Riviere, (1997), Fatigue behavior of asphalt mixes : Influence of laboratory test p rocedures on fatigue p erformance, Eighth Int. Conf. on Asphalt Pavements, Vol. II. Pp. 899-917. Seatle, U.S.A.

Dowling, N. E., (1993), Mechanical behaviour of materials, Engineering Methods or

deformation, fracture and fatigue, Orentice-Hall Int. Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.

Hiersche E. U., K. Charif, H. Koessl and K. Vassiliou, (1990), A test method describing the mechanical bihaviour of base course mixes, Proc. Fourth Int. RILEM Symp. Chapman and Hall, Budhapest, Honggaria

Downloads

Published

2016-01-20