PENGARUH PENGGUNAAN CERUCUK TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK

Authors

  • Soewignjo Agus Nugroho S-1 Teknik Sipil Universitas Riau
  • Arie S Sibarani Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian

DOI:

https://doi.org/10.30606/aptk.v5i2.77

Keywords:

wooden pile, shear strength, clay, vane shear test, and space.

Abstract

Clay soil is a soil type which has a low bearing capacity so that it will face problems if the clay is receiving considerable expense. One alternative to improve the bearing capacity of clay soil is to provide a ditusukan cerucuk into it. This study aimed to discover how much influence cerucuk use of soft clay soil strength.The method used is by the addition of wood with a diameter pole cerucuk ± 8 cm in the soft clay which then will be tested with a shear tester (Vane Shear Test) with the length and spacing cerucuk cerucuk varied.The results after cerucuk anchored into the clay soil showed an increase in shear strength of clay soil, compared with a shear strength values without cerucuk. For 60 cm long with a space cerucuk 2D, 3D, 5D, respectively 5.25%, 2.20%, 1.06%. For 80 cm long with a space cerucuk 2D, 3D, 5D, respectively for 25.15%, 20.73%, 18.91%. For cerucuk 100 cm long with a spacing of 2D, 3D, 5D, respectively for 33.80%, 31.63%, 29.93%. With this we can conclude that the longer the cerucuk and the closer the distance between cerucuk, the more can increase the shear strength of clay soil.

Author Biographies

Soewignjo Agus Nugroho, S-1 Teknik Sipil Universitas Riau

S-1 Teknik Sipil Universitas Riau

Arie S Sibarani, Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian

Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian

References

ASTM. 1994. Annual Book of ASTM Standarts. Philadelphia: ASTM.

ASSHTO. 1982. AASHTOMaterials, Part II, Washington, D.C.: AASHTO.

Bowles, J.E. 1989. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Erlangga.

Budhu, M. 1999. Soil Mechanics & Foundations. New York: John Wiley & Sons, INC.

Craig, R.F. 1987. Mekanika Tanah. Jakarta: Erlangga.

Das, B.M. 1988. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pekerjaan Umum. 1999. Tata Cara Pelaksanaan Pondasi Cerucuk di atas Tanah Lembek dan Tanah Gambut. No. 029/T/BM/1999 Lampiran No. 6 Keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No. 76/KPTS/Db/1999 Tanggal 20 Desember 1999. Jakarta: PT. Mediatama Saptakarya (PT. Medisa).

Grim, R.E. 1968. Clay Mineralogy. MC Graw-Hill Book Co.

Hakim, A.R. 2005. Stabilisasi Tanah Lempung di Muara Fajar Kecamatan Rumbai Menggunakan Kombinasi Kapur dan Semen. Skripsi Program Studi Teknik Sipil FT. Pekanbaru: Universitas Riau.

Hardiyatmo, H.C. 1992. Mekanika Tanah 1 dan 2. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hardiyatmo, Hardiyatmo, H.C. 1996. Teknik Pondasi 1 dan 2. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hendarsin, S.L.T. 2003. Penuntun Praktis Investigasi Rekayasa Geoteknik untuk Perencanaan Bangunan Teknik Sipil. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Junaidi. 2003. Analisis Penambahan Kapur Terhadap Perilaku Kembang Susut Pada CBR Lempung Rimba Sekampung Bengkalis Riau. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik. Pekanbaru: Universitas Riau.

Smith, M.J. &Madyayanti, E. 1992. Mekanika Tanah (Seri Pedoman Goowin), edisi keempat. Jakarta: Erlangga.

Terzaghi, K. & Peck, R.B. 1967. Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Tjandrawibawa, S., Efendy, J. & Gunawan, W. 2000. Peningkatan Daya Dukung Pondasi Dangkal dengan Menggunakan Cerucuk: Suatu Studi Model. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Wiqoyah, Q. 2000. Pengaruh Kadar Kapur, Waktu Perawatan dan Perendaman Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.

Published

2014-10-14