PERMEABILITY CAMPURAN HOT ROLLED SHEET WEARING COURSE (HRS-WC) DENGAN FILLER ABU SEKAM PADI UNTUK JALAN PERKOTAAN

Authors

  • Hery Awan Susanto Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik Unseod, Purwokerto
  • Eva Wahyu Indriyanti Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik Unsoed, Purwokerto;
  • Bambang Edison Teknik Sipil UPP Pasir Pengaraian;

DOI:

https://doi.org/10.30606/aptk.v6i1.87

Abstract

One of the success factors in the construction of the road is a road construction material available qualified technical specifications. Road construction materials in question are aggregated. In addition, the material can be added to the asphalt mixture can form filler that serves as filler. Rice husk ash as waste burning brick able to provide alternative opportunities as an ingredient in asphalt mixtures, as rice husk ash are often found in areas Banyumas.This study aims to determine the permeability properties of a mixture of Hot Rolled Sheet Wearing Course ( HRS - WC ). Permeability is one of the parameters to measure the ability of the asphalt pavement structure that can withstand water seepage damage the asphalt pavement layers. The smaller the value of the permeability of asphalt pavement structure, the more durable the strength of the pavement layers. In the future, besides being able to deliver more value to the utilization of waste rice husk ash, rice husk ash utilization is also expected to increase the permeability of the mixture HRS - WC.

Author Biographies

Hery Awan Susanto, Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik Unseod, Purwokerto

Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik Unseod,

Eva Wahyu Indriyanti, Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik Unsoed, Purwokerto;

Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik Unsoed, Purwokerto;

Bambang Edison, Teknik Sipil UPP Pasir Pengaraian;

Teknik Sipil UPP Pasir Pengaraian;

References

AASHTO, (1975), Standard Specification for Transportation Materials and Methods of Sampling and Testing, Washington DC

AASHTO, (1993), Guide for Design of Pavement Structure; Washington DC.

Departemen Pekerjaan Umum, (1999), Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal Panas dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak, Pedoman Teknis, Badan Penerbit PU, Jakarta

Departemen Pekerjaan Umum (2004), Perencanaan Material Campuran Aspal, Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Jakarta

Departemen Pekerjaan Umum (2006), Spesifikasi Umum Divisi-6 Perkerasan Aspal, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan II, Bandung

Departemen Pekerjaan Umum (2010), Spesifikasi Umum Divisi-6 Perkerasan Aspal, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan II, Bandung

Darunifah, Nurkhayati. (2007), Pengaruh Bahan Tambah Karet Padat terhadap Karakteristik Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC), Skripsi Sarjana Jurusan Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang

Hadi, Ridwan. (2007), Pengaruh Abu Sekam sebagai Bahan Filler terhadap Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Bergradasi Rapat (CEBR), Skripsi Sarjana Jurusan Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang

Indraswari H., (1976), ASPAL BETON, Perencanaan Campuran Di Laboratorium, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Indraswari H., (1971), Bahan Perkerasan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Linggo, Soandrijani. dan Eliza Purnamasari. (2007), Pengaruh Serat Serabut Kelapa sebagai Bahan Tambah dengan Filler Serbuk Bentonite pada HRS-Base dan HRS-WC,Skripsi Sarjana Jurusan Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Masykur, M. M, Ir. (2001), Analisa Uji Simulasi Pembebanan WTM pada Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston), Universitas Muhammadiah Metro

Sukiman, Silvia, (2008), Beton Aspal Campuran Panas, Buku Obor, Jakarta

Sjachril M, Perencanaan Bahan Campuran Aspal, Pusdiklat Departemen Pekerjaan Umum

Sari, Novita. (2006), Pengaruh Penggunaan Aspal AC 60/70 dengan Abu Ampas Tebu sebagai Filler Pengganti pada Campuran HRS pada Karakteristik Campuran terhadap Uji Marshall, Skripsi Sarjana Jurusan Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Suryoputranto, Iwan. dan Wardhani. (1998), Penggunaan Filler dari Pecahan Genting dan Kapur untuk Campuran HRS-B, Skripsi Sarjana Jurusan Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Sinartra, Wenny. (2005), Pengaruh Penggunaan Abu Serbuk Kayu Jati sebagai Bahan Pengisi pada Campuran

HRS-WC dalam Tinjauan Marshal, Skripsi Sarjana Jurusan Teknik, Program Studi Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta

SKNI-M-58-1990-03, (1990), Metode Pegujian Campuran Aspal Dengan Alat Marshall. Departemen pekerjaan Umum, Jakarta.

Umah, Saiyidatul. (2010), Kajian Penambahan Abu Sekam Padi dari Berbagai Suhu Pengabuan terhadap Plastisitas Kaolin, Skripsi Sarajan Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

______________, (1993), Penyegaran Teknik Kebinamargaan Modul M2-5, Penyiapan Rancangan Campuran Kerja, Proyek Peningkatan Jalan Dan Penggantian Jembatan Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum.

______________, (1996), Manual Pemeriksaan Bahan Jalan No. 01/MN/BM/ 1976, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum

______________, (2001), Petunjuk Praktis Pengujian Bahan Jalan, Laboratorium Jalan Raya Akademi Teknologi Semarang.Semarang.

_______________, (1988), Manual Supervisi Lapangan untuk Staff Pengendali Mutu, Central Quality Control & Monitoring Unit; Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.

_______________, (1988), Campuran Aspal Panas dengan Durabilitas Tinggi – Buku I, Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.

Downloads

Published

2014-10-15