PENGARUH DOUBLE HARDENING DI MEDIA PENDINGIN AIR TERHADAP KETANGGUHAN MATERIAL BAJA SCM 440 YANG TELAH MENGALAMI PROSES CARBURIZING
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptk.v7i2.401Abstract
Double hardening merupakan proses pengerasan setelah mengalami proses carburizing yang diakhiri proses tempering. Penelitian menggunakan metode eksperimental yang dilakukan pada material baja karbon dengan kandungan 0,40 % C. Proses double hardening dilakukan pada material hasil carburizing. Proses double hardening dibagi menjadi tiga tahap: tahap I adalah proses pengerasan inti yaitu pada temperatur 900 °C dengan holding time 20 menit dan media pedinginnya air, tahap II pengerasan bagian kulit yaitu pada temperatur 780 °C dengan holding time 20 menit dan media pendinginnya air, selanjutnya proses ini diakhiri dengan proses tempering pada temperatur 200 °C dan 600 °C.References
Sularso MSME., “Kiyokatsu Suga. 2004. Dasar
Perencanaan dan Pemeliharaan Elemen
Mesin”. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Callister, Wiliam D.,. “Material Science and
Engineering an Introduction”. Jhon Wiley
& Sons. New York,2002.
Lawrence H. Van Vlack. “ Elemen-elemen Ilmu
dan Rekayasa Material”. 2001, Edisi
keenam. Penerbit Erlangga.
Daryanto.,. “Proses Pengolahan Besi Dan Baja”.
, PT. Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera. Bandung.
John A. Schey., “Proses Manufaktor”. 2009 Edisi
ketiga. Yogyakarta.
Sukadi., “Pengetahuan dan Pengujian Material”,
Tarsito Bandung.
Joseph E. Shigley., Larry D. Mitchell., Alih
bahasa Gandhi Harahap,.”Perencanaan
Teknik Mesin”. 1999, Erlangga.
Joseph E. Shigley., “Mechanical Engineering
Design”, 2008,Edisi ke 8, The McGraw-
Hell.
Panduan Pratikum Ilmu Logam, Laboratorium
Metalurgi Jurusan Teknik Mesin fakultas
teknologi industri institut teknologi
Bandung 1994
Robert L. Mott P.E., “ Elemen-Elemen Mesin
Dalam Perancangan Mekanis”. Edisi 1.
, Penerbit Andi. Yogyakarta.