FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI MENSTRUASI (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI DI BEBERAPA SMA DI KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2013
Keywords:
Kata Kunci, Remaja Putri, DismenoreaAbstract
Abstrak Angka kejadian dismenorea di Amerika Serikat dialami oleh 45 - 90%. Indonesiaangka kejadian dismenorea sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenoreaprimer dan 9,36% dismenorea sekunder. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor -faktor yang berhubungan dengan nyeri menstruasi pada remaja putri di beberapaSMA di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah kuantitatifanalitik dengan case control, jumlah sampel 40 kasus dan 40 kontrol dengan tekniksimple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan ujichi square dan uji T independent. Hasil univariat diperoleh rata – rata umurresponden adalah 16,48 tahun. Mayoritas responden tidak berolahraga secara teratursebanyak 33 orang (82,5%), mayoritas responden memiliki riwayat keluargadismenorea yaitu sebanyak 38 orang (95,0%), dan mayoritas responden menarchepada usia 12 – 14 tahun yaitu 34 orang (85,0%), hasil bivariat diperoleh bahwa faktorumur dengan nilai P = 0,051 tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadapdismenorea, faktor olahraga teratur dengan nilai P = 0,028 memiliki hubungan yangsignifikan terhadap dismenorea, faktor riwayat keluarga dengan nilai P = 0,0005memilki hubungan yang signifikan terhadap dismenorea. Dan faktor menarche padausia yang lebih awal dengan nilai P = 0,381 tidak memiliki hubungan yang signifikanterhadap dismenorea. Kesimpulan variabel yang besar pengaruhnya adalah olahragateratur dengan diperolehnya nilai OR = 3,484, dan disusul dengan riwayat keluarga.Sedangkan umur dan menarche pada usia lebih awal tidak memiliki hubungan yangsignifikan terhadap dismenorea pada remaja putri di beberapa SMA Di KabupatenRokan Hulu Tahun 2013. Bagi para remaja putri dapat meningkatkan konseling danpenyuluhan. Bagi institusi pendidikan agar dapat menambahkan lagi buku maupunreferensi tentang dismenorea. Bagi peneli selanjutnya sebagai pertimbangan untukpenelitian melalui jumlah responden yang lebih besar, instrument penelitian yanglebih detail dan dari segi faktor yang lebih banyak.References
Daftar Pustaka
Dinkes Kabupaten Rokan Hulu.
(2009). Cakupan Imunisasi.
Rokan Hulu
Dinkes Provinsi Riau. (2010).
Cakupan Imunisasi BCG dan Polio
Pada Bayi
Provinsi Riau
Hidayat, Alimul Aziz (2007). Metode
Penelitian Keperawatan &
Teknik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika
Marimbi, Hanum. (2010). Tumbuh
Kembang Status Gizi dan
Imunisasi Dasar Pada Balita.
Yogyakarta : Nuha Medika
Maryanti, Dwi. (2011). Buku Ajar
Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta :
TIM
Maryunani. Anik. (2010). Ilmu
Kesehatan Anak Dalam
Kebidanan. Jakarta :
Trans Info Media
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Jakarta
: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2009).
Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010).
Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta. PT :
Rineka Cipta
Proverawati, Atikah. (2010). Imunisasi
dan Vaksinasi. Yogyakarta :
Nuha Medika
Romy Wahyuny, Linda Fadila, Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
Pemberian Imunisasi BCG Di Desa Pendalian IV Koto Wilayah Kerja
Ronald. (2011). Pedoman Perawatan
Balita/Tim Kesehatan
Masyarakat Mandiri. Bandung
: Nuansa Aulia
Ranuh, Gde. Dkk. 2011. Pedoman
Imunisasi di Indonesia. Jakarta.
Ikatan Dokter Anak Indonesia