Hubungan Pengetahuan Remaja dan Pendidikan Ibu terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMPN 02 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu

Authors

  • Eka Yuli Handayani Dosen Prodi D III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian
  • Heny Sepduwiana Dosen Prodi D III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian

Keywords:

Anemia, Pengetahuan Remaja, Pendidikan Ibu

Abstract

Anemia is a nutritional problem in the world, especially in developing countries. Young women have a risk ten times more likely to suffer from anemia than young men. Indonesia's health profile records that the Indonesian population classified as adolescents (10-19 years) is around 21% (44 million people) consisting of 50.8% of adolescents and 49.2% of adolescent girls. According to WHO, the incidence of anemia in young women in developing countries is around 53.7% of all young women. According to the IDHS, the prevalence of anemia is 75.9 in young women. Meanwhile the factors of adolescent knowledge, nutritional status, duration of menstruation and mother's education are some of the factors that influence the occurrence of anemia. Anemia in adolescents can have an impact on decreasing work productivity or academic ability in school, because there is no passion for learning and concentration. Anemia can also interfere with growth where height and weight become imperfect. In addition, the immune system decreases easily susceptible to disease. The purpose of this study was to determine the relationship between adolescent knowledge and maternal education on the incidence of anemia in adolescent girls in SMPN 02 Rambah Hilir in 2018. The type of research used was a correlative analytical method with a cross sectional research design carried out at SMPN 02 Rambah Hilir a sample of 62 people by giving 20 questions through a questionnaire. The analysis of the research was carried out by the Chi Square statistical test. The results of this study have a relationship between knowledge of adolescents (P value = 0.001 <0.05) and maternal education (P value = 0.001 <0.05) on the incidence of anemia in adolescent girls. there is a relationship between adolescent knowledge and maternal education on the incidence of anemia in young women. The suggestion in this study is that schools should provide reading books about anemia for students.

References

Adriani, M. Wirjatmadi, B. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana dalam jurnal kesehatan bhakti husada vol.03 no.1/2016. http://e-journal.akperakbid bhaktihusada.ac.id/index.php/i/article/view/28 di akses tanggal 04 september 2018

Akademi Keperawatan Bhakti Husada Bekasi. Jurnal Kesehatan Bhakti Husada. Faktor-fakor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di pondok pesantren daruttakwien kecamatan sukatini kabupaten bekasi tahun 2016. 2016;3: p.1-7 http://e-journal.akperakbid-bhaktihusada.ac.id/index.php/i/article/view/ 28 di akses tanggal 04 september 2018

Almatsier, S. (2013). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Arisman. (2010). Gizi Dalam Daur Hidup Kehidupan.Jakarta: EGC dalam jurnal kebidanan Vol.2 No.4 April 2013

Citrakesumasari.(2012). Anemia Gizi, Masalah dan Pencegahannya. Yogyakarta: Malika

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2010). Program Penanggulangan Anemia Gizi Pada Wanita Usia Subur (WUS). Depkes RI

Dieny, Fillah Fithra. (2014). Permasalahan Gizi Pada Remaja. Yogyakarta : Graha Ilmu

Febrianti, Utomo WB, Adriana. Jurnal kesehatan reproduksi. Lama haid dan kejadian anemia pada remaja putri. 2013: 4(1): p.11-15 dalam jurnal dunia keperawatan, Vol 5, No 1, Maret 2017: 1-10

Gilly A. (2009). Buku ajar kesehatan reproduksi wanita. 2nd ed. Jakarta : EGC

Handayani, Novayelinda, jumaini. (2016). Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Vol 2 No 1.

https://media.neliti.com/media/publications/183873-ID-hubungan-status-gizi-dengan-kejadian-ane.pdf di akses pada 31 Oktober 2018.

Hapzah, Ramlah Yulita, 2012, Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri Pada Siswi Kelas III Di SMAN 1 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar, tersedia online : [http://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com] dalam jaelani http://ejurnal.poltekes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/526/585 di akses pada 04 september 2018.

Hidayat, A.A. (2014). Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika, Jakarta.

https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/3634, diakses tanggal 6 November 2018.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. http://www.depkes.go.id (diakses pada 4 september 2018)

Kemenkes RI. 2016. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur.

https://www.scribd.com/document/352491646/Buku-Anemia-Rev1-pdf (di akses pada 4 september 2014)

Krisna, Dkk.( 2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun 2016 . Jurnal Kesehatan Bhakti Husada Vol . 2 No . 2 / 2 0 1 6 . Http://E-Journal.Akperakbid-Bhaktihusada.Ac.Id/Index.Php/Jkbh/Article/View/29/20 Di Akses Pada 12 Februaru 2019

Kumalasari, Andhyantoro. (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta : Salemba medika

Kusmiran, E.(2011). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: salemba Medika.

Martini. Jurnal kesehatan metro sai wawai. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 1 metro. 2015; VIII (1):P. 1-7 http://ejurnal.poltekes-tjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/162 di akses pada 04 september 2018.

Proverawati, A. Asfuah, S. (2009). Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika

Rahayu, dan Fillah. (2012). Jurnal kesehatan program studi ilmu gizi fakultas kedokteran Universitas Diponegoro. Citra Tubuh, Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi, Perilaku Makan dan Asupan Zat Besi pada Siswi SMA. 2012;46: P.184-194

Riyanto; Weliyati, 2010, Factor Terjadinya Anemia Pada Remaja Putri di SMA Negri Kota Metro. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume V No. 2 Edisi Desember 2012 http://ejurnal.poltekes-tjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/162 di akses pada 04 september 2018.

Saepudin, Malik. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Jakarta:TIM

Saryono, dan Anggraeni, M, D. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Jakarta: TIM

Setiawan A, dan Saryono (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, Dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika

Sukmawati, 2011, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Kelas VII dan VIII di SMP Metro Kibang Lampung Tiur Tahun 2011 dalam Jurnal kesehatan metro sai wawai. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 1 metro. 2015; VIII (1):P. 1-7 http://ejurnal.poltekestjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/162 di akses pada 04 september 2018.

Supriasa. Pendidikan & Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC; 2014.

Tarwoto. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta: salemba Medika. 2010: 25-8 dalam jurnal Vol.46 No.3 tahun 2012 https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmi/article/view/4578 diaksese pada 04 september 2018

Widyastuti,Y. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya

Downloads

Published

2019-10-07

How to Cite

Handayani, E. Y., & Sepduwiana, H. (2019). Hubungan Pengetahuan Remaja dan Pendidikan Ibu terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMPN 02 Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Martenity and Neonatal, 2(7), 466–474. Retrieved from https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1912

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>