Konstipasi Mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian
Keywords:
Konstipasi, Mahasiswi, UPPAbstract
Konstipasi merupakan masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat yang sering dialami adalah konstipasi primer. Konstipasi ini sering dialami oleh perempuan dari pada laki – laki, dan mengganggu kenyamanan seseorang yang mengalaminya. Ketidaknyaman yang ditimbulkan pada konstipasi bisa berupa gangguan aktivitas dan perasaan malaise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian konstipasi pada mahasiwsi di Universitas Pasir Pengaraian. Desain penelitian ini adalah Deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 332 orang. Cara pengambilan data dengan menggunakan metode simple random sampling. Data kejadian konstipasi diperoleh dengan pengisian kuesioner. Penelitian menunjukkan bahwa 25,6% subjek mengalami konstipasi. Disarankan dapat dilakukan penelitian eksperimen dalam membantu mengatasi masalah konstipasi pada mahasiswi.References
Amin dan Leksono. 2001. Efektivitas Bakteri Asam Laktat dalam Menghambat
Bakteri. Airlangga. Jogyakarta.
Bardosono, S dan Sunardi, D. 2011. Functional Consatipation and Its Related
Factor Among Female Workers. Journal of Gastroenterology.;61: 126-127
Bharucha, A.E dan Rao, S.C.C. 2014. An Update On Anorectal Disorder For
Gastroenterology. Journal Am Bord Fam Med.; 146 :1-2
Djojoningrat, D. 2009. Konstipasi Fungsional. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Farida, I. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi
Buah dan Sayur Pada Remaja di Indonesia Tahun 2007. Jakarta
Firmansyah A. Konstipasi pada anak. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi
Jilid 1. Edisi ke-1. Jakarta : Badan Penerbit IDAI; 2010. p:201-214
Ganong, W.F dan McPhee, S.J. 2008. Patofisiologi Penyakit. Pengantar Menuju
Kedokteran Klinik.
Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC.
.
Paath, E.F, et.al. 2004. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Pearce, Evelyn C. (2002). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.
Porth CM, Glenn M. Pathophysiology concepts of altered health states. 8th ed.
China: Wolters Kluwer Health Lippincott Williams and Wilkin; 2009
Rolfe RD. 2000. The role of probiotic culture in the control of gastrointestinal
helath. In Symposium : Probiotic Bacteria : Implication for Human Health. American Society for Nutritional Science.
Rowen. 2006. Control of Gastric Emptying. Horizon Scientific Press, Norfolk,
England. Scientific Summary . 2007. For Health Care Professionals.
Setyawati, V. A. V dan Setyowati, M. 2015. Karakter Gizi Remaja Putri Urban
dan Rural di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat.; 2(1)
:50-51 Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem edisi
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Indonesia EGC.
Susilorini, T. E. dan Sawitri, M. E. 2007. Produk Olahan Susu. Jakarta : Penebar
swadaya
Word Gastroenterology Organisation (WGO). 2007. Word Gastroenterology Organisation
Pratice Guideline: Constipation. WGO, hal 1-10.
Yuguchi, H., T. Croto dan S. Okonogi. 1992. Fermented Milks, lactic Drinks
and Intestinal Microflora. Didalam Nakazawa, Y dan A. Hoseno (eds).
Function of Fermented Milk. Challenge for The Helath Science. Elsevier Applied Science. New York.