Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Plasenta Previa Di RSUD Rokan Hulu Tahun 2012

Authors

  • Elvira Junita Prodi D3 Kebidanan

Keywords:

Umur, paritas, Plasenta Previa.

Abstract

Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal. Plasenta previa terjadi 1 diantara 200 persalinan. Umur tua >35 tahun, paritas tinggi >4, dan endometrium yang cacat merupakan faktor-faktor yang dapat mempertinggi risiko terjadinya plasenta previa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian Plasenta Previa di RSUD Rokan Hulu Tahun 2012. Metode penelitian ini bersifat study colerasi dengan desain penelitian menggunakan cross sectional. Cara pengambilan sempel dengan sampling jenuh, pengumpulan data menggunakan data sekunder diperoleh dari rekam medik RSUD Rokan Hulu Tahun 2012. Analisa data dalam penelitian ini diolah secara Chi square. Dari analisis statistik uji Chi square diperoleh distribusi frekuensi prevalensi kejadian plasenta previa di RSUD Rokan Hulu tahun 2012 sebanyak 43 orang. Distribusi frekuensi umur ibu dengan kejadian plasenta previa adalah kelompok umur >35 tahun yaitu sebanyak 48.4 %. Distribusi frekuensi paritas ibu dengan kejadian plasenta previa adalah >4 yaitu sebanyak 35.3%. Terdapat hubungan antara umur ibu dengan kejadian plasenta previa dengan nilai p value 0.0001 < α (0.05), terdapat hubuungan antara paritas ibu dengan kejadian plasenta previa dengan nilai p value 0.0001 < α (0.05). Kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur dan paritas ibu dengan kejadian plasenta previa di RSUD Rokan Hulu 2012

References

Anisafitri, (2010). Hubungan usia ibu dengan kejadian perdarahan antepartum. (http://elvanamdkep.blogspot.com/2012/09/hubungan-usia-ibu-dengan-kejadian-bblr.html, diakses tanggal 15 Maret 2013).

Anonim. (2012). Hubungan umur dan paritas ibu bersalin dengan perdarahan antepartum Previa.(http://pdfcast.org/download/hubungan-umur-dan-paritas-ibu-dengan-kejadian-bblr.pdf, akses tanggal 15 Maret 2013).

Fadlun, Feryanto, A. (2012). Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika.

Ferbriyanti, D. (2012). Hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian Plasenta Previa.(http://pdfcast.org/download/hubungan-umur-dan-paritas-ibu-dengan-kejadian-bblr.pdf, akses tanggal 15 Maret 2013).

Hidayat, A. (2007). Metode penelitian kebidanan dan teknis analisis data. Jakarta : Salemba medika.

Manuaba, dkk. (2010). Ilmu penyakit, penyakit kandungan, dan KB untuk pendidikan bidan. Jakarta : EGC..

Notoatmodjo S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nugroho, T. (2012). Obsgyn : obstetric dan ginekologi untuk mahasiswa kebidanan dan keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Oxorn, H, Forte. W. R. (2010). Ilmu kebidanan : patologi & fisiologi persalinan edisi 1. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica (YEM).

Prawirohardjo, S. (2008). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal ---Ed. 1, Ccet. 4. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Pudiastuti. L (2012). Obsgyn : obstetric dan ginekologi untuk mahasiswa kebidanan dan keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Risma, (2007). Ilmu kesehatan masyarakat. (http://ilmu-kesehatan-masyarakat.blogspot.com/2012/05/kategori-umur.html, diakses 26 maret 2013).

Saryono, (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Mitra Candika.

Sulistyaningsih. (2011). Metodologi penelitian kebidanan kuantitatif-kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Widyastuti (2017). Hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian Plasenta Previa.(http://fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kebidanan/MAJALAH%20KHOIROTUL%20HABIBAH.pdf, diakses tanggal 15 Maret 2013).

Downloads

Published

2013-10-10

How to Cite

Junita, E. (2013). Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Plasenta Previa Di RSUD Rokan Hulu Tahun 2012. Jurnal Martenity and Neonatal, 1(3), 123–132. Retrieved from https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1102